Perbedaan Rasul dan Nabi : mastah.org

Halo sahabat pencari ilmu! Kali ini, kita akan membahas mengenai perbedaan antara Rasul dan Nabi. Sebagai umat muslim, tentu kita sering mendengar kedua kata tersebut. Namun, apakah kita sudah tahu apa perbedaan di antara keduanya?

Pengertian Rasul dan Nabi

Sebelum membahas perbedaan di antara keduanya, mari kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari Rasul dan Nabi.

Rasul adalah seorang utusan Allah SWT yang memiliki tugas khusus untuk menyampaikan wahyu Ilahi kepada manusia. Rasul juga memiliki tugas untuk mengajak manusia kepada jalan Allah SWT dan mengoreksi kebohongan, kebatilan, dan kesesatan. Sedangkan, Nabi adalah orang yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran Allah SWT, namun tidak memiliki tugas khusus seperti Rasul.

Kedua istilah ini sering digunakan bergantian, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang jelas.

Perbedaan Peran

Perbedaan yang paling mencolok antara Rasul dan Nabi adalah peran yang dimilikinya.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Rasul memiliki tugas khusus untuk menyampaikan wahyu Ilahi kepada manusia dan mengajak manusia kepada jalan Allah SWT. Sedangkan, Nabi dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya, namun tidak memiliki tugas khusus seperti Rasul.

Karena peran Rasul yang lebih khusus, maka hanya ada 25 Rasul yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada manusia. Sedangkan, jumlah Nabi sangat banyak dan tidak terhitung.

Perbedaan Keistimewaan

Selain perbedaan peran, Rasul dan Nabi juga memiliki perbedaan keistimewaan.

Rasul memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki Nabi. Salah satunya adalah memiliki mukjizat atau keajaiban yang diberikan oleh Allah SWT untuk memperkuat dakwahnya. Mukjizat ini berfungsi untuk membuktikan kebenaran dakwah Rasul serta membuktikan bahwa Rasul tersebut benar-benar diutus oleh Allah SWT.

Sedangkan, Nabi tidak memiliki mukjizat seperti Rasul, namun tetap memiliki keberkahan dalam menyampaikan ajaran Allah SWT.

Perbedaan Tempat dan Waktu

Selain itu, Rasul dan Nabi juga memiliki perbedaan dalam hal tempat dan waktu di mana mereka diutus.

Rasul diutus oleh Allah SWT di masa yang berbeda-beda dan tempat yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi dan kebutuhan manusia pada masa tersebut. Namun, Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan, para Nabi diutus Allah SWT di masa yang sama dengan Rasul atau sebelumnya.

Perbedaan Dalam Kitab Suci

Terakhir, Rasul dan Nabi juga memiliki perbedaan dalam hal keberadaannya di dalam Kitab Suci.

Rasul memiliki kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Kitab suci ini berisi ajaran-ajaran Rasul dan menjadi pedoman bagi umat manusia. Kitab suci yang dimiliki oleh Rasul antara lain Al-Quran, Taurat, Injil, dan Zabur.

Sedangkan, para Nabi tidak memiliki kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Namun, ajaran-ajaran mereka tetap tercatat dalam sejarah dan disampaikan dari mulut ke mulut.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah semua Nabi adalah Rasul? Tidak, tidak semua Nabi adalah Rasul.
Apakah semua Rasul adalah Nabi? Ya, semua Rasul juga adalah Nabi.
Berapa jumlah Nabi yang diutus Allah SWT? Jumlah Nabi tidak terhitung, karena Allah SWT mengutus Nabi pada tempat dan waktu yang berbeda-beda.
Siapakah Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT? Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW.

Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara Rasul dan Nabi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah membaca!

Sumber :